Selasa, 02 November 2010

Survival Speaking

0 komentar
SILABUS MATA KULIAH
UPT P2B UNS


A. Identitas Pelatihan
1. Nama Pelatihan : Survival Speaking
2. Level : Dasar
3. Jumlah Pertemuan : 15 Pertemuan

B. Standar Kompetensi
Setelah menyelesaikan pelatihan Survival Speaking ini, peserta pelatihan mampu berkomunikasi lisan dalam bahasa Inggris tingkat ambang (threshold level) secara akurat (berdasarkan kaidah bahasa Inggris yang berlaku), tepat (sesuai dengan konteks), dan lancar.

C. Kompetensi Dasar
Kompetensi berkomunikasi lisan tingkat ambang dalam pelatihan Survival Speaking ini mencakupi penggunaan bahasa Inggris lisan untuk hal-hal berikut:
1. melakukan sosialisasi
2. memahami dan mengungkapkan informasi faktual
3. memahami dan mengungkapkan sikap
4. melakukan persuasi
5. membentuk wacana
6. membuat komunikasi berjalan efektif

D. Pokok-Pokok Materi

No. Pokok Bahasan Subpokok Bahasan

1. Socialising 1.1. Greeting
1.2. Introducing oneself
1.3. Being introduced to someone
1.4. Congratulating someone
1.5. Taking leave

2. Imparting and Seeking Factual Information 2.1. Identifying
2.2. Reporting
2.3. Correcting
2.4. Asking for information
2.5. Answering question

3. Expressing and Finding Out Attitudes 3.1.Expressing and enquiring about agreement an disagreement
3.2. Expressing and enquiring about probability
3.3. Expresing and enquiring about certainty
3.4. Expressing and enquiring about obligation
3.5. Expressing and enquiring about intentions
3.6. Expressing and enquiring about preference
3.7. Expressing and enquiring about happiness/unhappiness
3.8. Expressing and enquiring about like and dislike
3.9. Expressing and reacting to an expreesion of gratitude
3.10. Offering and accepting apology

4. Deciding on Course of Action (Suasion) 4.1. Suggesting
4.2. Requesting someone to do something
4.3. Advising someone to do something
4.4. Warning someone to do something
4.5. Instructing someone to do something
4.6. Accepting/declining an offer or invitation

5. Structuring Discourse 5.1. Opening
5.2. Hesitating
5.3. Correcting oneself
5.4. Expressing an opinion
5.5. Exemplifying
5.6. Summarising
5.7. Closing

6. Communication Repair 6.1. Signalling non-understanding
6.2. Asking for repetition
6.3. Asking for confirmation
6.4. Asking for clarification
6.5. Appealing for assistance
6.6. Paraphrasing


E. Metode Pembelajaran
Pelatihan Survival Speaking ini memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar berbicara dalam bahasa Inggris. Pelatihan ini bersifat praktis karena sebagian besar kegiatan dalam pelatihan ini berupa latihan berbicara dalam bahasa Inggris. Namun demikian, teori-teori tentang cara berbahasa dan berkomunikasi yang baik juga diberikan dalam pelatihan ini, yaitu pada saat latihan berlangsung yang diberikan secara induktif dan kontekstual.
Berkaitan dengan itu, maka dalam pelatihan ini digunakan berbagai macam metode pembelajaran, sesuai dengan tujuan pembelajaran, topik pembelajaran, dan kondisi peserta pelatihan. Namun demikian, secara umum pembelajaran ini lebih berorientasi pada peserta pelatihan, yang menjadikan mereka sebagai subjek pembelajaran. Sementara itu dosen berfungsi sebagai fasilitator, motivator, dan konselor. Oleh karena itu, beberapa metode yang direkomendasikan untuk pembelajaran ini antara lain adalah presentation, small group discussion, role play, discovery learning, collaborative learning.

F. Alat Bantu Pembelajaran
Media pembelajaan yang digunakan dalam pelatihan ini beragam, tergantung pada topik yang sedang dibahas. Beberapa di antaranya adalah tape recorder, Laptop/notebook, LCD, dan screen.

G. Evalusi
Penilaian dilakukan untuk: (1) menentukan kemajuan pembelajaran, (2) memberikan balikan dalam rangka memperkokoh (reinforce) pembelajaran, (3) mengoreksi kesalahan yang terjadi, dan (4) menentukan prestasi belajar peserta pelatihan. Tujuan nomor (1), (2), dan (3) dicapai dengan pendekatan proses (process oriented evaluation), yaitu penilaian terhadap sikap, keaktifan, dan kemajuan belajar peserta pelatihan selama kegiatan belajar-mengajar berlangsung (formative evaluation). Teknik evaluasi yang digunakan adalah unjuk kerja, pengamatan, annecdotal record, dan refleksi diri.
Sementara itu, tujuan nomor (4) dicapai dengan pendekatan hasil (product oriented evaluation), yaitu penilaian terhadap prestasi belajar peserta pelatihan yang dilakukan melalui ujian tengah semester dan ujian akhir semester (summative evaluation). Teknik evaluasi yang digunakan adalah tes.


H. Referensi
Abbs, Brian and Freebairn, Ingrid. 1986. Opening Strategies. England: Longman.

Abbs, Brian and Freebairn, Ingrid. 1987. Building Strategies. England: Longman.

Abbs, Brian and Freebairn, Ingrid. 1987. Developing Strategies. England: Longman.

Abbs, Brian and Freebairn, Ingrid. 1987. Studying Strategies. England: Longman.

Canale, Michael. 1983. “From Communicative Competence to Communicative Language Pedagogy.” In Richards, Jack C. and Schmidt, Richard W. (Eds.). Language and Communication, pp. 2-27. London: Longman.

Dobson, Julia M.1981. Effective Techniques for English Conversation Groups. Washington, D.C.: English Teaching Division, Educational and Cultural Affairs, International Communication Agency.

Kettering, Judith Carl. 1975. Developing Communicative Competence:Interaction Activities in English as a Second Language. USA: The University Center for International Studies, University of Pittsburgh.

Nunan, David. 1991. Designing Tasks for the Communicative Classroom. Cambridge: Cambridge University Press.

Paulston, Cristina Bratt, et.al. 1975. Developing Communicative Competence: Roleplays in English as a Second Language. USA: The University Center for International Studies, University of Pittsburgh.

Van Ek, J.A. and Trim, J.L.M. 1998. Threshold 1990 (revised edition). Cambridge: Cambridge University Press.